BAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Pada bab ini penulis mengemukakan hal-hal yang
berkaitan dengan metodologi penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian.
Hal-hal tersebut meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu
penelitian ,data dan sumber data, informan kunci, instrumen pengumpulan data,
teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, pengecek data dan
keabsahan.
A. Jenis
Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
yaitu suatu penelitian yang tidak dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus
dan simbol-simbol statistik.[1]
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat
postpositivisme, digunakan untuk peneliti pada kondisi objek yang alamiah,
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.[2]
Menurut Creswell yang dikutip dalam metodologi
penelitian kualitatif, meyebutkan bahwa :
"Qualitative research is an inquiry
process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry
that explore a social or human problem. The researcher builds a complex,
holistic picture, analyzes words, reports detailed views of informants, and
conducts the study in a natural setting".
Creswell menyatakan bahwa penelitian
kualitatif[3]
adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami
masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran
menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari
para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa
adanya intervensi apa pun dari peneliti.
Dari
kajian tentang definisi-definisi tersebut dapatlah dipahami bahwa penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan jenis penelitiannya
adalah menggunakan studi kasus. Studi kasus atau penelitian kasus adalah
penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik
atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian bisa saja individu,
kelompok, lembaga maupun masyarakat.
Peneliti ingin mempelajari secara intensif
latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi
subjek. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara detail
tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari
kasus atau individu yang kemudian dari sifat sifat khas diatas akan dijadikan
suatu hal yang bersifat umum.[4]
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif
yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
menjelaskan hubungan. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Metode
deskriptif mencari teori, bukan menguji teori, hypothesis-generating, bukan
hypothesis-testing.[5] Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan pada personal dan kelompok.
[1] Hadari Nawawi dan Mimi Martini. Penelitian Terpadu. (Yogyakarta: Gajah Mada University Press),
1996.h.175
[2]
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung
Alfabeta 2008),h.11.
[3] Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian
Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:Salemba Humanika,2011),h. 8
[4] Lexy J. Moleong, Metode Penelitian
Kualitatif. (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2004), h. 121.
[5] Ibid.
Komentar
Posting Komentar