RESENSI - KELEMAHAN SAINS MODERN / contoh tugas Resensi

 





A. IDENTITAS BUKU 


Judul Buku MUATAN LOKAL ENSIKLOPEDIA IPTEK (ENSIKLOPEDIA UNTUK  PELAJAR DAN UMUM)

Pengarang / Penyusun : DODY HIDAYAT , IMAN FIRDAUS

Tahun Terbit         :  2007

Penerbit          :  Lentera Abadi

Tebal Buku :  98 Lembar



B. LATAR BELAKANG


    Filsafat merupakan satu ilmu yang mencakup seluruh objek ilmu pengetahuan, baik yang teoritis maupun yang praktis. Bukti ini dapat disajikan dalam temuan-temuan yang dihasilkan oleh filosof-filosof Islam sendiri, seperti al-Kindi yang ahli dalam ilmu pasti dan ilmu falak, Ibnu Sina yang tersohor dalam ilmu kedokteran dengan menyusun kitab alQonun yang sampai detik hari ini menjadi rujukan dibelahan barat maupun timur. Ibnu Rusyd ulama dalam bidang hukum, ilmu hisab (arithmatic), kedokteran dan ahli filsafat. 

    Sejarah perkembangan sains menunjukkan bahwa sains berasal dari penggabungan dua tradisi tua, yaitu tradisi pemikiran filsafat yang dimulai oleh bangsa Yunani kuno serta tradisi keahlian atau ketrampilan tangan yang berkembang di awal peradaban manusia yang telah ada jauh sebelum tradisi pertama lahir. Filsafat memberikan sumbangan berbagai konsep dan ide terhadap sains sedangkan keahlian tangan memberinya berbagai alat untuk pengamatan alam. Selanjutnya, sains modern bisa dikatakan lahir dari perumusan metode ilmiah yang disumbangkan Rene Descartes yang menyodorkan logika rasional dan deduksi serta oleh Francis Bacon yang menekankan pentingnya eksperimen dan observasi. 

    Setiap filosof adalah ilmuan, karena filsafat berdiri atas dasar ilmu pasti dan ilmu alam. Akan tetapi, tidak ada setiap ilmuan adalah filosof pada saat kejayaan lslam mencapai puncaknya, ketika itu antara filsafat, agama dan sains berbaur menjadi satu, sehingga saling mempengaruhi. Oleh karenanya terputusnya hubungan antara filsafat dan sains bagaikan kepala tanpa badan dan tubuh tanpa roh. 

    Begitu dekat hubungan antara sains dan filsafat, sehingga beberapa macam pengetahuan ilmiah tertentu, khususnya cabang-cabang yang lebih umum, seperti matematika, fisika, kimia, biologi, dan psikologi, sangat diperlukan oleh mahasiswa filsafat dan mahasiswa lainnya. 


C. PENGERTIAN SAINS MODERN


    Kata Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan (dalam bahasa Inggris: science; dalam bahasa Arab: العِلْـمُ) memiliki pengertian “usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia”.

    Kata sains awal mulanya berasal dari bahasa latin yaitu ‘Scientia’ yang memililki arti sebagai pengetahuan. Sementara dalam bahasa inggris dikenal dari kata ‘Science’. Berdasarkan hal itulah kini muncul kata sains yang sudah masuk di dalam kamus bahasa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa sains memiliki arti yang sangatlah luas, sehingga pengertiannya juga menjadi berbeda makna di antara para ahli. Sains memiliki sifat yang universal serta objektif, dimana bentuk penelitiannya haruslah disusun secara otomatis dan empiris. Sains sendiri telah dipelajari sejak di bangku sekolah, teori yang ada di dalamnya telah dilakukan proses penelitian dan disusun melalui proses observasi, hingga mencapai tahap penarikan kesimpulan. Metode dari sains haruslah bersifat rasional, logis dan objektif. Tujuannya sendiri untuk mengungkapkan fakta yang belum diketahui sebelumnya oleh manusia.  

    Secara umum definisi Sains adalah segala sistem pengetahuan yang berkaitan dengan dunia fisik dan fenomenanya baik yang memerlukan pengamatan tidak bias ataupun yang memerlukan eksperimen sistematis. Secara umum, sains melibatkan pengejaran pengetahuan yang mencakup kebenaran umum atau operasi hukum fundamental.

Menurut kamus Besar bahasa Indonesia, sains adalah:

  1. Suatu pengetahuan yang bersifat sistematis yang telah diperoleh dari sebuah penelitian, observasi hingga uji coba yang mengarah pada bentuk penentuan sifat dasar atau pun prinsip yang tengah dipelajari, diselidiki, diteliti dan lain sebagainya.
  2. Sains merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat pada umumnya.
  3. Sains merupakan pengetahuan yang bersifat sistematis mengenai dunia fisik serta alam dan termasuk di dalamnya cabang ilmu seperti kimia, fisika, geologi, botani, zoologi dan masih banyak lagi cabang ilmu yang lainnya.  

    Sains menjadi sebuah alat bagi umat manusia untuk bertahan hidup di sekitarnya maka akan menjadi sebuah pengetahuan yang sangat berharga. Menurut Webster’S New Collegiate Dictionary, sains merupakan suatu pengetahuan yang bisa dicapai melalui praktek maupun studi pengetahuan yang memiliki sifat kebenaran dari proses pengoperasian ilmunya, misalnya sebuah penelitian yang telah diperoleh serta diuji melalui bentuk metode ilmiah.

    Sementara menurut UU. No2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) pengertian sains adalah salah satu mata pelajaran yang termasuk sangat penting serta tidak bisa dipisahkan dari berbagai macam kegiatan aktivitas manusia, di dalam undang-undang sendiri telah dijelaskan bahwa pelajaran sains atau Ilmu Pengetahuan Alam telah diberikan pada jenjang penididikan yang ada di Indonesia (mulai dari SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK) baik itu sekolah negeri maupun swasta.


D. DESKRIPSI 

    Buku Muatan Lokal Ensiklopedia Iptek seri 8  yang disusun oleh Dody Hidayat dan Iman Firdaus  adalah sebuah buku yang sangat penting karena melalui buku tersebut para pelajar , mahasiswa dan masyarakat umum dapat menambah pengetahuan yang disajikan didalam buku tersebut. Diantaranya didalam buku tersebut memuat berbagai macam penemuan –penemuan dan karya ilmiah dan sejarah penemuan tentang sains yang sangat bermanfaat untuk didalami dan membuat menambah semangat dalam menimba ilmu pengetahuan bagi para pelajar. 

Dalam buku tersebut terdapat 15 bab yang dapat membantu kata untuk mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan  dan sejarah . Diantaranya : 

1. Penghargaan penelitian dan industri , yang menyajikan penghargaan  tehadap penemuan alat-alat pertanian, teknologi komunikasi ,baterai , dan juga rekayasa protein botani, peneliti yang bekerja di intalasi LIPI.  

2. Pengubah Teks ke Ucapan, bagi tuna netra , mendengar ucapan lebih membantu daripada membaca tulisan. Seorang peneliti dari ITB membuatkan program/ aplikasi  yang mengubah tulisan menjadi ucapan.

3. Penjejak  posisi mobil polisi . Seorang Insinyur dari ITB membuat sebuah aplikasi yang terhubung sistem komunikasi di mobil polisi dengan nomor telepon yang mudah diingat dan di hubungi tanpa memakai pulsa yang menghubungkan langsung ke lokasi penelepon. Dengan adanya aplikasi tersebut sangat terbantukan pekerjaan anggota polisi dalam melayani masyarakat.

4. Pusat Primata Schmutzer,  yaitu pusat primata terbesar didunia yang terdapat di Indonesia. Pusat primata ini adalah proyek percontohan sistem perawatan satwa yang profesional yang didirikan oleh Pauline Schmutzer , seorang warga negara Indonesia keturunan Belanda.Dikompleks tersebut terdapat berbagai macam primata yang dapat di jadikan sebagai objek penelitian para ahli hewani. Lengkap dengan denah nya disajikan dibuku tersebut.

5. Racun Rokok, berisi tentang nilai – nilai yang tekandung dalam sebatang rokok  , angka penyebaran dan dampak rokok beserta jumlah persentase perokok di Indonesia.

6. Satelit Mikro. Peneliti Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Bogor membangun stelit mikro yng berguna anatara lain untuk memantau bencana alam dan pangan.Didalam buku tersebut ada dijelaskan berbagai macam prototype dan cara kerja satelit mikro lapan – tubsat.

7. Situs Sangiran . yaitu warisan budaya dunia yang terdapat berbagai macam artefak dan fosil manusia purba. 

8. Sosrobahu. Sosrobahu adalah nama teknologi sekaligus alat yang dipakai dalam pembangunan jalan tol layang berupa landasan putar tanpa hambatan. 

9. Tanaman obat , sejarah tanaman obat, data dan buku tanaman obat dan perkembangan penggunaan ada di buku tersebut.

10. Tanaman Transgenik , tanaman transgenik adalah teknologi rekayasa genetika dengan menyisipkan suatu gen yang berasal dari bakteri kedalam satu jenis tanaman verietas unggul.

11. Terumbu Karang.  Memuat tentang keadaan alam di laut Indonesia, lengkap dengan peta persebarannya.

12. Tim olimpiade sains pelajar, memuat sejarah seleksi dan peraihan juara lomba sains, pusat pelatihan dan nama-nama pemenangnya.

13. Tsunami, didalam buku tersebut disajikan tentang keadaan wilayah Indonesia yang terkena Tsunami pada tahun 2004 di Aceh, lengkap dengan foto,data, dan peta wilayah yang terkena dampak Tsunami.

14. Usaha Tambang. Diadalam buku dimaksud disajikan sejarah peertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

15. Wabah Penyakit . Masyarakat di tuntut untuk selalu menegembangkan pola hidup sehatuntuk mengurangi meluasnya berbagai macam wabah penyakit.


E. KELEBIHAN BUKU.

1. Dalam buku Muatan Lokal Ensiklopedia Iptek seri 8  ,terdapat penjelasan secara mendetil tentang         pengetahuan yang terdapat didalamnya.

2. Buku ini menggunakan sampul  dan kertas  yang sangat menarik.

3. Buku ini cocok untuk semua kalangan, baik itu pelajar,mahasiswa , dan masyarakat umum.

4. Buku ini tedapat dokumentasi / foto beserta penjelasan yang menarik



F. KEKURANGAN BUKU

1. Buku Muatan Lokal Ensiklopedia Iptek seri 8 ini besar seperti majalah yang tidak mudah                         dimasukkan kedalam tas ukuran sedang yang biasa di pakai oleh anak sekolah.

2. Tidak diperjualbelikan di toko buku.

3. Bahasa yang digunakan banyak terdapat istilah yang biasanya jarang kita dengar dalam                             percakapan kita sehari-hari.

Saya merekomendasikan buku Muatan Lokal Ensiklopedia Iptek  ini untuk sering-sering di baca oleh  pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum agar menambah wawasannya  dalam pergaulan dunia modern sekarang ini.

G. PERBANDINGAN BUKU DENGAN BUKU YANG LAIN

1. Buku Muatan Lokal Ensiklopedia Iptek  seri 8  dengan  buku Ensiklopedia Iptek  seri 2 adalah sangat jauh berbeda. Yaitu buku Ensiklopodia  Iptek seri 2 menceritakan atau menelaah tentang makhluk hidup (manusia,bintang,tumbuhan) secara mendetil untuk dipelajari oleh pelajar ,mahasiswa  dan masyarakat umum sebagai tambahan wawasannya.

2. Sedangkan buku Muatan Lokal Ensiklopedia Iptek  seri 8 adalah buku yang bahan bacaannya banyak memuat muatan lokal dan kronologi ilmu pengetahuan dan teknologi seperti penemuan-penemuan dan penelitian dari peneliti hebat yang lengkap dengan bukti sejarahnya.


 

H. SAINS MODERN DAN KRISIS GLOBAL

    Menurut hemat penulis makin banyak saja orang yang yakin bahwa apa yang disebut sebagai peradaban modern, yang di dalamnya kita hidup sekarang ini, sedang berada dalam krisis. Padahal, berbicara tentang peradaban modern adalah berbicara tentang sains modern dan penerapannya, demikian kata seorang penulis sejarah sains barat. Memang, kedengarannya agak berlebihan, tapi dalam kenyataannya sains modern bisa menerangkan berbagai persoalan dunia, tepatnya krisis global masa kini. Tentang alienasi individual, rusaknya lingkungan manusia, dan sebagainya. Masalah-masalah inilah bersama masalah-masalah lain yang saling memengaruhi dan terakumulasi dalam apa yang sekarang sering di sebut krisis global. Dan jika disebut peradaban modern, itu artinya bagian terbesar dari negara-negara di dunia, karena hampir seluruh negara kecil atau besar dengan sadar atau terpaksa sedang atau telah berjalan ke arahnya. Dengarlah Gregory Bateson: ”Sudah jelas bagi banyak orang bahwa banyak bahaya mengerikan telah tumbuh dari kekeliruan-kekeliruan epistemologi barat. Mulai insektisida sampai polusi, malapetaka atomik, ataupun kemungkinan mencairnya gunung es antartika. Di atas segalanya, dorongan fantastik kita untuk menyelamatkan kehidupan-kehidupan perorangan telah menciptakan kemungkinan bahaya kelaparan dunia di masa mendatang.” 

    Kalau krisis-krisis ini didaftar secara lebih terinci, maka akan di dapatkan daftar yang amat panjang. Contoh pertama dan mungkin yang terbesar adalah krisis lingkungan. Ekosistem alam kini berada dalam keadaan yang amat labil, karena terlalu banyaknya campur tangan manusia di dalamnya, baik di rencanakan ataupun tidak. Efek rumah kaca akibat makin banyaknya gas karbondioksida hasil pembakaran bahan bakar fosil tidak hanya mengancam sebagian dunia, tapi seluruh dunia. Ancaman lain adalah menipisnya lapisan ozon atmosfer karena gas-gas yang dilepaskan pada penggunaan penyegar, misalnya deodoran dan aerosol. Meskipun jumlahnya kecil, hanya seperjuta bagian, ozon sangat penting untuk melindungi kehidupan dari serangan ultraviolet sinar matahari. Berkurangnya ozon bisa mengakibatkan bencana bagi kesehatan manusia maupun makhluk lainnya. Ada perkiraan yang menyebutkan bahwa pengurangan ozon akan mencapai tiga persen pada tahun 2000, dan lebih dari sepuluh persen pada tahun 2050. Pada tahun 1986 telah di temukan lubang ozon di atmosfer di atas Antartika yang ternyata meluasnya lebih cepat dari dugaan semula. Lalu, atmosfer di Eropa saat ini mendapat tambahan sulfur satu gram lebih tisp satu meter persegi sebagai polusi udara. Ini bisa mengakibatkan hujan asam yang merusakkan hutan-hutan di perairan. Tanah-tanah subur dan produktif berubah menjadi gurun. Tiga dasawarsa mendatang berarti gurun telah bertambah seluas Saudi Arabia. 

    Sains juga menciptakan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Tapi di sadari atau tidak, teknologi menciptakan sesuatu yang tidak di prediksi sebelumnya. Contohnya, televisi adalah bentuk dari kerangkeng teknologi informasi karena ketika informasi masuk dalam kotak yang bernama televisi ini, maka pada waktu itu teknologi informasi menjadi budak bagi kepentingan kotak tersebut. 

    Jika teknologi dijadikan tujuan dan cita-cita, maka pada gilirannya peradaban teknologi akhirnya berubah menjadi kekuasaan yang membelenggu manusia sendiri. Nicolas Berdyev dalam bukunya The Destiny of Man berucap: 

“Kemajuan teknik tidak saja membuktikan kekuatan serta daya manusia untuk menguasai alam, kemudian teknik itu tidak saja membebaskan manusia, tetapi juga memperlemah serta memperbudaknya, kemajuan itu memekanisasikan manusia dan menimbulkan gambaran serta persamaan manusia dengan mesin.” Jelas bahwa di satu sisi teknologi menjadi penjara bagi manusia, namun di sisi lain teknologi itu pun di penjara oleh kepentingan manusia. 

    Dan belakangan ini banyak kritik terhadap sains modern dari berbagai kalangan. Soalnya, teknologi sebagai penerapan sains untuk kepentingan manusia punya dampak yang cukup menakutkan. Keempat dampak itu adalah dampak militer, dampak ekologis, dampak sosiologis dan dampak psikologis. 

  • Dampak pertama adalah potensi destruktif yang ditemukan sains ternyata serta merta dimanfaatkan langsung sebagai senjata pemusnah massal oleh kekuatan-kekuatan militer dunia. Sejarah tak dapat memungkiri bahwa ilmuwan berperan cukup besar dalam pengembangan senjata-senjata pemusnah massal tersebut. 
  • Dampak kedua adalah dampak tak langsung yang berupa pencemaran dan perusakan lingkungan hidup manusia oleh industri sebagai penerapan teknologi untuk kepentingan ekonomi. Dampak kedua ini adalah dampak tak langsung, karena industrialisasi adalah positif sedangkan krisis lingkungan yang ditimbulkannya bersifat negatif. 
  • Dampak ketiga adalah keretakan sosial, keterbelahan personal dan keterasingan mental yang dibawa oleh pola hidup urbanisasi yang mengikuti industrialisasi ekonomi. Dampak ketiga ini adalah dampak tak langsung kedua sains dan teknologi, karena urbanisasi adalah dampak tak langsung dari industrialisasi. Dampak keempat, yang paling parah, adalah penyalahgunaan obat-obatan hasil industri kimia untuk menanggulangi dampak negatif dari urbanisasi. 
  • Keempat buah dampak negatif penerapan sains dan teknologi itu tidaklah merisaukan kebanyakan ilmuwan karena mereka menganggap hal itu bukanlah urusan mereka. Soalnya dalam pandangan mereka, tugas mereka hanyalah mencari kebenaran ilmiah tentang alam. Oleh karena itu sains di anggap sebagai ilmu yang netral yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi. Sementara itu para teknolog juga melempar tanggung jawab dengan mengatakan teknologi itu bagaikan pisau adalah sesuatu yang netral yang bisa dimanfaatkan secara positif atau negatif tergantung pemakainya. 

    Akan tetapi melihat gelombang dampak negatif yang kumulatif sains modern itu, pada paruh kedua abad yang baru silam ini, timbul sejumlah kritik terhadap sains yang bukan merujuk pada dampak-dampak negatif yang sekunder itu, tapi langsung ke jantung filosofis sains yang selama ini dianggap tidak bermasalah. Kritik itu datang dari kalangan teolog, filosof serta ideolog-ideolog ekosofi, neomarxis, feminis dan etnoreligius. Pada dasarnya, kritikus-kritikus anti-sains itu menunjukkan ketimpangan pikir yang mendasari metodologi sains yang berujung pada mudahnya sains dimanfaatkan secara negatif tanpa rasa bersalah sedikitpun dari kalangan sains. Suatu kondisi yang menyedihkan dan memprihatinkan. 

    Kaum teolog misalnya dengan cepat mengatakan bahwa sains itu berdasarkan materialisme ateistik sehingga tidak mengherankan jika penerapannya mempunyai kecenderungan amoral. Sementara kaum filosof seperti kaum fenomenolog eksistensialis dengan terus terang menunjukkan bahwa sains pada dasarnya sebuah pemiskinan intelektual dari pengalaman langsung manusiawi akan realitas seutuhnya, sehingga tak mengherankan jika dampak negatif merajalela begitu sains dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. 

    Kritik-kritik teologis dan filosofis itu biasanya tak terdengar di kalangan sains karena mereka menulis dan berbicara dalam jurnal-jurnal dan seminar-seminar akademik yang terpisah dari dunia akademik sains dan teknologi. 

    Namun kaum ideolog menggunakan media massa untuk melontarkan kritik-kritik radikal mereka. Pada umumnya kaum ideolog menunjukkan keberpihakan sains sebagai institusi kebudayaan pada sekelompok manusia sehingga dengan demikian terbukalah kedok kepalsuan netralisme sains modern. 

    Menurut kaum ekosofis sains modern berpihak manusia mengabaikan spesies-spesies makhluk hidup lainnya. Sedangkan kaum feminis melihat bahwa sains modern hanya berorientasi pada sebagian manusia yang berjenis kelamin laki-laki itulah sebabnya intuisi diabaikan dalam sains. 

    Sementara kaum neomarxis melihat bahwa sains modern tidak berpihak pada manusia seluruhnya tetapi pada kepentingan-kepentingan ekonomi kaum kapitalis global. Oleh karena itu, rasionalitas sains bersifat instrumental paragmatis. 

    Kaum etnoregius melengkapi pembongkaran itu dengan mengintegrasikan semua kritik itu dengan menunjukkan kepentingan kapitalisme global sebagai kelanjutan dari imperialisme Barat terhadap dunia selain mereka. 

    Dalam kancah krisis dan kritik sains modern itu, terbongkarlah paradigma sains modern yang tak lain dari filsafat materialisme mekanistik dan bersamaan dengan itu runtuhlah dominasi paradigma materialistik itu. 

    Misalnya sekarang terjadi perang paradigma yang akan menggantikan paradigma sains yang lama itu dengan paradigma baru. Kedua paradigma baru itu adalah holisme sinergetik dan totalisme sibernetik yang menjadikan ruang maya antara internet sebagi ajang pertempuran yang tersamar. 

    Dengan demikian sudah waktunyalah bagi ilmuwan Islam untuk memberikan paradigma sains religius sebagai paradigma baru bagi sains pasca-modern di milenium baru. Diharapkan dengan begitu Islam dapat sekali lagi menjadi landasan religius melaui paradigma sains yang Islami bagi sains yang Islami. 





I. DAFTAR PUSTAKA


MUATAN LOKAL ENSIKLOPEDIA IPTEK (ENSIKLOPEDIA UNTUK PELAJAR DAN UMUM) Seri 8 (Muatan Lokadan IPTEK), Dody Hidayat ,Iman Firdaus, PT.Lentera Abadi,Jakarta 2007.

ENSIKLOPEDIA IPTEK (ENSIKLOPEDIA UNTUK PELAJAR DAN UMUM) Seri 2 (Makhluk Hidup dan Manusia),Tim Proyek Julian Holland,PT.Lentera Abadi,Jakarta 2007.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Tesis : Pendekatan Penelitian